Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Home » Daftar Isi » Komponen Elektronika » Resistor » Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Berdasarkan nilai resistansinya resistor dibagi menjadi dua yaitu, resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap (variable resistor).
Resistor tetap (fixed resistor) adalah resistor yang nilai hambatan (resistansi)nya sudah ditetapkan dari pabrik pembuatnya sehingga tidak bisa diubah sendiri oleh pengguna atau pemakai. Untuk nilai resistansinya bisa dilihat pada kode warna atau angka yng tertera pada fisik resistor. Resistor jenis ini biasanya terbuat dari karbon atau arang, kawat atau paduan logam, film karbon, film metal dan keramik atau porselin.
Beberapa macam resistor tetap (fixed resistor) ini diantaranya;
Resistor kawat merupakan jenis resistor yang pertama kali digunakan pada generasi pertama yaitu pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (Vacuum Tube). Disebut resistor kawat karena bahan utama dari resistor ini adalah kawat nikelin yang digulungkan pada batang isolator. Nilai resistansi dari resistor ini tergantung dari panjangnya gulungan kawat. Bentuk fisik dari resistor ini bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi, resistor ini banyak dipergunakan dalam rangkaian power. Sampai saat ini, jenis yang masih di pakai adalah jenis yang memiliki lilitan kawat pada bahan keramik, kemudian di lapisi dengan bahan semen.
Resistor arang (batang karbon) merupakan jenis resistor generasi pertama setelah resistor kawat. Resistor ini terbuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan dan tanda dengan kode warna yang berbentuk gelang. Untuk membaca nilai resistansi dari setiap warna gelang tersebut digunakan tabel kode warna. Resistor batang karbon sekarang sudah sangat jarang digunakan dalam rangkaian-rangkaian elektronik. Kelemahan dari resistor jenis ini adalah nilai resistannya yang dapat membesar apabila temperatur resistor naik. Akan tetapi kelemahan dari resistor ini terkadang dimanfaatkan pada rangkaian televisi.
Resistor batang karbon memiliki nilai resistansi antara 1 ohm - 10 Mega ohm dengan toleransi ±5 - 20%, tegangan maksimum 500 volt , tersedia dalam daya 0.25 - 1 watt.
Resistor film karbon merupakan pengembangan dari resistor batang karbon, yaitu terbuat dari bahan karbon yang dilapisi dengan bahan film untuk melindungi resistor dari pengaruh luar.
Resistor film karbon mempunyai noise dan temperatur coefficient yang lebih kecil dibanding resistor batang karbon (arang), juga memiliki bentuk fisik yang kecil dan nilai resistansi yang tinggi sehingga banyak digunakan di dalam berbagai rangkaian elektronika dan menjadi resistor yang paling banyak beredar dipasaran.
Nilai resistansi resistor film karbon dapat dibaca dari warna gelang yang melingkari badan resistor ini dengan bantuan tabel kode warna resistor.
Resistor ini memiliki nilai resistansi antara 1 ohm - 10 Mega ohm dengan toleransi ±5 - 20%, tegangan maksimum 500 volt, tersedia dalam daya 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt dan 2 Watt.
Resistor film metal memiliki bentuk yang sama persis dengan resistor film karbon, namun resistor film metal adalah resistor terbaik dibanding jenis resistor film karbon dan batang karbon karena resistor film metal memiliki nilai toleransi yang paling kecil dan temperatur coefficient yang paling rendah.
Resistor film metal memiliki nilai toleransi antara 1% hingga 5% sehingga tingkat keakuratannya tinggi.
Resistor jenis ini memiliki 5 gelang warna pada badan resistor bahkan ada yang sampai 6 gelang warna untuk menunjukkan nilai resistansinya.
Jenis resistor ini banyak digunakan pada rangkaian audio Hi-Fi, rangkaian radio yang memiliki kestabilan tinggi terhadap perubahan frekuensi dan perangkat elektronika untuk militer. Alat ukur seperti multimeter juga menggunakan resistor jenis film metal.
Resistor porselin adalah resistor lilitan kawat nikelin yang diselubungi dengan porselin, biasanya nilai tahanan dan toleransinya di tampilkan dalam bentuk tulisan yang terdapat pada badan resistor tersebut, seperti terlihat pada gambar.
Arti dari tulisan yang tertera pada badan resistor adalah sbb:
Berikan Nilai untuk artikel ini
Berdasarkan nilai resistansinya resistor dibagi menjadi dua yaitu, resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap (variable resistor).
Macam-macam Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Beberapa macam resistor tetap (fixed resistor) ini diantaranya;
Resistor Kawat (wirewound)
Resistor kawat merupakan jenis resistor yang pertama kali digunakan pada generasi pertama yaitu pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (Vacuum Tube). Disebut resistor kawat karena bahan utama dari resistor ini adalah kawat nikelin yang digulungkan pada batang isolator. Nilai resistansi dari resistor ini tergantung dari panjangnya gulungan kawat. Bentuk fisik dari resistor ini bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi, resistor ini banyak dipergunakan dalam rangkaian power. Sampai saat ini, jenis yang masih di pakai adalah jenis yang memiliki lilitan kawat pada bahan keramik, kemudian di lapisi dengan bahan semen.
Resistor Arang (Batang Karbon)
Resistor arang (batang karbon) merupakan jenis resistor generasi pertama setelah resistor kawat. Resistor ini terbuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan dan tanda dengan kode warna yang berbentuk gelang. Untuk membaca nilai resistansi dari setiap warna gelang tersebut digunakan tabel kode warna. Resistor batang karbon sekarang sudah sangat jarang digunakan dalam rangkaian-rangkaian elektronik. Kelemahan dari resistor jenis ini adalah nilai resistannya yang dapat membesar apabila temperatur resistor naik. Akan tetapi kelemahan dari resistor ini terkadang dimanfaatkan pada rangkaian televisi.
Resistor batang karbon memiliki nilai resistansi antara 1 ohm - 10 Mega ohm dengan toleransi ±5 - 20%, tegangan maksimum 500 volt , tersedia dalam daya 0.25 - 1 watt.
Resistor Film Karbon (Carbon Film Resistor)
Resistor film karbon merupakan pengembangan dari resistor batang karbon, yaitu terbuat dari bahan karbon yang dilapisi dengan bahan film untuk melindungi resistor dari pengaruh luar.
Resistor film karbon mempunyai noise dan temperatur coefficient yang lebih kecil dibanding resistor batang karbon (arang), juga memiliki bentuk fisik yang kecil dan nilai resistansi yang tinggi sehingga banyak digunakan di dalam berbagai rangkaian elektronika dan menjadi resistor yang paling banyak beredar dipasaran.
Nilai resistansi resistor film karbon dapat dibaca dari warna gelang yang melingkari badan resistor ini dengan bantuan tabel kode warna resistor.
Resistor ini memiliki nilai resistansi antara 1 ohm - 10 Mega ohm dengan toleransi ±5 - 20%, tegangan maksimum 500 volt, tersedia dalam daya 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt dan 2 Watt.
Resistor Film Metal
Resistor film metal memiliki bentuk yang sama persis dengan resistor film karbon, namun resistor film metal adalah resistor terbaik dibanding jenis resistor film karbon dan batang karbon karena resistor film metal memiliki nilai toleransi yang paling kecil dan temperatur coefficient yang paling rendah.
Resistor film metal memiliki nilai toleransi antara 1% hingga 5% sehingga tingkat keakuratannya tinggi.
Resistor jenis ini memiliki 5 gelang warna pada badan resistor bahkan ada yang sampai 6 gelang warna untuk menunjukkan nilai resistansinya.
Jenis resistor ini banyak digunakan pada rangkaian audio Hi-Fi, rangkaian radio yang memiliki kestabilan tinggi terhadap perubahan frekuensi dan perangkat elektronika untuk militer. Alat ukur seperti multimeter juga menggunakan resistor jenis film metal.
Resistor Porselin atau keramik
Resistor porselin adalah resistor lilitan kawat nikelin yang diselubungi dengan porselin, biasanya nilai tahanan dan toleransinya di tampilkan dalam bentuk tulisan yang terdapat pada badan resistor tersebut, seperti terlihat pada gambar.
Arti dari tulisan yang tertera pada badan resistor adalah sbb:
- 5W artinya resistor tersebut memiliki daya maximal 5 watt,
- 1K5Ω artinya resistor tersebut memiliki nilai resistansi 1,5 KΩ atau 1,5 Kilo Ohm atau 1500 Ohm,
- 7R artinya resistor tersebut memiliki nilai resistansi 7Ω atau 7 Ohm
untuk toleransinya adalah 5%.
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika, saat ini telah dikembangkan jenis resistor keramik (porselin) yang dilapisi dengan kaca tipis dengan bentuk fisik yang kecil dan memiliki resistansi yang tinggi. Jenis resistor ini termasuk jenis SMD dan telah banyak digunakan dalam rangkaian elektronika saat ini. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar.
Arti dari tulisan yang tertera pada resistor keramik jenis SMD adalah sbb;
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika, saat ini telah dikembangkan jenis resistor keramik (porselin) yang dilapisi dengan kaca tipis dengan bentuk fisik yang kecil dan memiliki resistansi yang tinggi. Jenis resistor ini termasuk jenis SMD dan telah banyak digunakan dalam rangkaian elektronika saat ini. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar.
Arti dari tulisan yang tertera pada resistor keramik jenis SMD adalah sbb;
- 6R2 = 6,2 Ω
- 301 = 30 x 10 1 = 300 Ω
- 122 = 12 x 10 2 = 1.200 Ω = 1,2 KΩ
- 103 = 10 x 10 3 = 10.000 Ω = 10 KΩ
- 1764 = 176 x 10 4 = 1.760.000 Ω = 1,76 MΩ
Berikan Nilai untuk artikel ini
Terimakasih sudah membaca artikel Kami, jangan lupa klik suka, bagikan, kirim dan tinggalkan komentar dibawah,,,, :)
NGE P JANGAN
BalasHapusNGE W BOLEH....
Anjay
Hapussama sama
BalasHapusSAMLEKOM
BalasHapuskumsalam
BalasHapus