Rangkaian Seri dan Paralel Resistor

Home » Daftar Isi » Komponen Elektronika » Resistor » Rangkaian Seri dan Paralel Resistor


Rangkaian Seri dan Paralel Resistor
Pada rangkaian elektronika kita sering menjumpai beberapa resistor yang dirangkai secara seri maupun paralel, tentu saja rangkaian resistor tersebut memiliki nilai resistansi yang berbeda antara resistor yang dirangkai secara seri dengan yang dirangkai secara paralel.

Untuk mengetahui berapa resistansi pada rangkaian seri maupun paralel berikut akan diuraikan rumusnya.


Rangkaian Seri Resistor

Rangkaian seri resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun secara berurutan/berderet (seri). Dua buah resistor atau lebih apabila dirangkai secara seri maka nilai hambatannya akan bertambah, sesuai dengan rumus berikut;

Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n


Rangkaian Seri dan Paralel Resistor



Sebagai contoh kita mau menghubungkan 4 buah resistor secara seri dengan ukuran sbb;

  • Contoh 1
R1 = 10 ohm, R2 =  10 ohm, R3 =  10 ohm dan R4 = 10 ohm

Maka
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4

 Þ Rtotal = 10Ω + 10Ω + 10Ω + 10Ω
 Þ Rtotal = 40Ω 

Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian seri tersebut adalah 40 ohm.

  • Contoh 2
R1 = 10 ohm, R2 =  20 ohm, R3 =  15 ohm dan R4 = 5 ohm

Maka
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4

 Þ Rtotal = 10Ω + 20Ω + 15Ω + 5Ω
 Þ Rtotal = 50Ω 

Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian seri tersebut adalah 50 ohm.

Rangkaian Paralel Resistor

Rangkaian paralel resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun secara sejajar seperti anak tangga (paralel). Dua buah resistor atau lebih apabila dirangkai secara seri maka nilai hambatannya akan berkurang, sesuai dengan rumus berikut;

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n


Rangkaian Seri dan Paralel Resistor


Rp = Rparalel = Rtotal



Rangkaian Seri dan Paralel Resistor


Sebagai contoh kita mau menghubungkan 4 buah resistor secara paralel dengan ukuran sbb;

  • Contoh 1
R1 = 10 ohm,  R2 =  10 ohm,  R3 =  10 ohm dan  R4 = 10 ohm

Maka
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4

 Þ 1/Rtotal = 1/10Ω + 1/10Ω + 1/10Ω + 1/10Ω
 Þ 1/Rtotal = (1+1+1+1)/10Ω
 Þ 1/Rtotal = 4/10Ω
 Þ Rtotal/1 = 10/4Ω
 Þ Rtotal  10/4Ω
 Þ Rtotal  2,5Ω

Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian paralel tersebut adalah 2,5 ohm.


    • Contoh 2
    R1 = 10 ohm,  R2 =  20 ohm,  R3 =  15 ohm dan  R4 = 5 ohm

    Maka
    1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4

     Þ 1/Rtotal = 1/10Ω + 1/20Ω + 1/15Ω + 1/5Ω
     Þ 1/Rtotal = 6/60Ω + 3/60Ω + 4/60Ω + 12/60Ω  (penyebutnya disamakan)
     Þ 1/Rtotal = (6+3+4+12)/60Ω
     Þ 1/Rtotal = 25/60Ω
     Þ Rtotal/1 = 60/25Ω = 2,4Ω
     Þ Rtotal = 2,4Ω

    Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian paralel tersebut adalah 2,4 ohm.


    Rangkaian Seri - Paralel Resistor (Campuran)


    Rangkaian seri - paralel resistor adalah gabungan antara rangkaian seri resistor dan rangkaian paralel resistor, dan untuk menghitung nilai hambatan totalnya adalah dengan cara menggabungkan dua rumus diatas yaitu, rumus rangkaian seri resistor dan rumus rangkaian paralel resistor.


    Rangkaian Seri dan Paralel Resistor

    Untuk menghitung berapa nilai hambatan total (Rtotal) dari rangkaian campuran seperti gambar diatas, langkah pertama adalah menghitung nilai hambatan pada rangkaian paralelnya terlebih dahulu (R1 dan R2), baru kemudian menghitung rangkaian serinya (Rp dan R3).

    Untuk mempermudah penulisan rangkaian biasanya dibuat notasi simbol/lambang. Sebagai lambang rangkaian seri biasanya ditandai dengan simbol plus (+), misal R1 diseri dengan R2 maka dapat ditulis RR2. Sedangkan lambang rangkaian paralel biasanya ditandai dengan simbol dua garis miring (//), misal R1 diparalel dengan R2 maka dapat ditulis R// R2.


    • Contoh 1
    Berapakah nilai R total dari sebuah rangkaian campuran (R// R2) + R?
    Diketahui R1 = 10 ohm,  R2 = 10 ohm dan  R3 = 20 ohm

    Rangkaian Seri dan Paralel Resistor


    Rtotal =(R// R2) + R3

     Þ Rtotal = Rparalel + R3


    Pertama kita hitung R paralelnya (R// R2);

    1/Rparalel = 1/R1 + 1/R2

     Þ 1/Rparalel = 1/10Ω + 1/10Ω
     Þ 1/Rparalel = 2/10Ω
     Þ Rparalel/1 = 10/2Ω
     Þ Rparalel/1 = 5Ω
     Þ Rparalel = 5Ω

    Kemudian kita hitung R serinya (Rparalel + R3);

    Rtotal = Rparalel + R3

     Þ Rtotal = 5Ω + 20Ω
     Þ Rtotal = 25Ω

    Jadi nilai hambatan total dari rangkaian campuran diatas adalah 25 ohm.


    • Contoh 2
    Berapakah nilai R total dari sebuah rangkaian campuran ((R1+R2)//R3) + R?
    Diketahui R1 = 10 ohm,  R2 = 10 ohm,  R3 = 30 ohm dan  R4 = 50 ohm

    Rangkaian Seri dan Paralel Resistor


    Rtotal = ((R1+R2)//R3) + R4

     Þ Rtotal = (Rseri//R3) + R4
     Þ Rtotal = (Rparalel) + R4

    Pertama kita hitung R serinya (R1+R2);

    Rseri = R1 + R2

     Þ Rseri = 10Ω 10Ω
     Þ Rseri = 20Ω

    Kemudian kita hitung R paralelnya (Rseri//R3);

    1/Rparalel = 1/Rseri + 1/R3

     Þ 1/Rparalel = 1/20Ω + 1/30Ω
     Þ 1/Rparalel = 3/60Ω + 2/30Ω (disamakan penyebutnya)
     Þ 1/Rparalel = (3+2)/60Ω = 5/60Ω = 1/12Ω
     Þ 1/Rparalel = 1/12Ω
     Þ Rparalel/1 = 12/1Ω
     Þ Rparalel = 12Ω


    Terakhir barulah kita hitung R totalnya (Rparalel + R4);



    Rtotal = Rparalel + R4



     Þ Rtotal = 12Ω + 50Ω
     Þ Rtotal = 62Ω

    Jadi nilai hambatan total dari rangkaian campuran diatas adalah 62 ohm.


    Berikan Nilai untuk artikel ini

    Terimakasih sudah membaca artikel Kami, jangan lupa klik suka, bagikan, kirim dan tinggalkan komentar dibawah,,,, :)





    Facebook ShareFacebook LikeTwitter Share

    Komentar

    1. jika kita menserikan resistor 10ohm+10ohm masing masing resistor berdaya 1watt apakah hasilnya akan 20ohm dan 2watt atau 20ohm wattnya tetap 1watt.?

      BalasHapus
    2. Saya mau tanya gan rangkaian pararel contoh 2
      6/60ohm+3/60ohm+4/60ohm+12/60ohm
      Itu di dapat dari perhitungan mana.

      BalasHapus
      Balasan
      1. penyebutnya disamakan, itu rumus matematika, jika menjumlahkan bilangan pecahan (seperti 1/2 , 1/3, dll) yg penyebutnya berbeda maka penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu baru dijumlahkan pembilangnya, agar mudah penjumlahannya, akan tetapi nilainya tetap sama, contoh 1/2 ditambah 1/3 , maka penyebutnya disamakan menjadi 3/6 ditambah 2/6, hasilnya adalah sama, yaitu 0,8333333333....

        Hapus
    3. Minta izin ya gan untuk mengambil materinya :) untuk tugas saya :)
      Terima kasih...
      Mohon atas kerjasamanya :)

      BalasHapus
    4. izin ambil materi nya Brio

      BalasHapus
      Balasan
      1. Silakan Mas Bro... Terimakasih sudah berkunjung disini...

        Hapus
    5. klo paralel wattnya nambah, misal 5w 8ohm diparalel dengan 5watt 8 ohm, maka watt menjadi 10 watt, tapi ohm menjadi 4 ohm, seperti rumus ohm utk rangkaian paralel pada artikel diatas.

      BalasHapus
    6. untuk nilai watt dari penggabungan seri apakah wattnya tambah atau tetap sama.begitu juga penggabungan paralel.di tunggu jawabanya,terimakasih...

      BalasHapus

    Posting Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Reparasi TV LG 21" Suara Bisu Model 21FL1RG-TS IC LV1116V

    Cara Mereparasi Speaker/Salon Aktif Mati Total merek Top Bass IC TDA 2030